Pages

Saturday, March 15, 2014

Memperbaiki diri, menata hati dan memantaskan diri

Ketika hati selalu dipaksa untuk menerima keadaan, dimana hati dan pikiran tak bisa bersatu, tindakan yang tak sesuai pikiran, itulah keadaan yang paling tidak menyenangkan untukku. Kesabaran berkali-kali di uji ketika aku merasa semakin dekat dengan Yang Maha Pembolak-balik Hati. Tapi itu semua memang harus kujalani karena itu mungkin bagian dari proses hidupku. Proses yang akan membuatku semakin dewasa dan bijaksana dalam berpikir dan bertindak. Usia dan tingginya pendidikan tidak menjamin seseorang menjadi dewasa, tapi dengan menerima dengan ikhlas apa yang sudah terjadi dan mencoba memperbaiki diri untuk masa mendatang itu yang akan membuat seseorang semakin dewasa dan bijaksana.


Aku beruntung banyak orang-orang sekitarku yang selalu mengingatkanku, tapi sayang aku yang pernah mendengar mereka. waktu berjalan seperti air mengalir, dimana kita tidak bisa menyentuh air yang sama dan waktu yang tak akan mungkin kembali. Andai aku dulu mendengarkan kata-kata mereka, mungkin semua ini tak perlu terjadi. 

Ego yang tinggi telah mengacurkan semua yang aku impikan, ego yang telah membuatku tidak bisa berpikir secara jernih, sehingga aku kehilangan semuanya. Tapi tak ada guna lagi untuk menyesal, karena itu adalah jalan yang kupilih ketika itu, yang sekarang sudah aku terima hasilnya. Memperbaiki diri, menata hati dan memantaskan diri adalah sesuatu yang harus aku lakukan, karena aku yakin Allah telah merencanakan sesuatu yang indah di depan sana. Istiqomah dalam berikhtiar dan tawakal untuk sesuatu yang sampai saat ini masih aku perjuangkan, serta berharap diberi keikhlasan dan kekuatan untuk menerima hasil yang akan ku dapat nanti.

Picture: http://terusberkarya.blogspot.com/p/album-foto_1103.html

No comments:

Post a Comment

Blog Archive

Kategori

ASEAN Blogger