Pages

Sunday, March 23, 2014

Lelaki yang Dipantaskan Allah untuk Dirimu



Seperti air terjun yang jatuh ke bumi dan mengalir ke hilir
seperti itu perasaanku padamu
Berharap dirimu adalah akhir dari penantianku
Kupilih dirimu karena akidahmu, bukan karena yang lain

Dalam do'a yang kupanjatkan di atas sajadah malamku
Semoga aku dipantaskan untukmu,
dan dirimu di pantaskan untuku.
Dalam ikhtiarku, kutundukkan pandanganku kepadamu.
Karena dirimu belum halal untuk.
Itu caraku mencintaimu.
Hingga suatu saat, dirimu memang di takdirkan mendampingiku.

Aku hanya seorang lelaki dengan keaadaan seperti yang kamu lihat saat ini
Aku tidak berani menjajikan sesuatu yang mungkin tidak bisa aku berikan,
karena aku memang lelaki penuh keterbatasan.

Dalam sebuah tulisan aku bercerita tentangmu, 
tentang dirimu seorang wanita dengan penuh ketaatan.
Hanya seorang lelaki yang dipantaskan Allah saja yang pantas mendampingimu
dan itu mungkin bukan aku.

Entah dirimu atau bukan nama yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku
Aku bersyukur talah mengenalmu.
Kukunci mulut dan lidahku hingga pada saatnya terbuka dan terucap ijab kobul di depan ayahmu, jika aku pantas untukmu dan Allah mengizinkanku.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive

Kategori

ASEAN Blogger